Selasa, 24 November 2009

Kapolri Minta Maaf

Kapolri Minta Maaf
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri harus tetap meminta maaf secara terbuka di hadapan publik atas ucapannya yang mengaitkan cendekiawan muslim Nurcholis Madjid dengan kasus yang menimpa pimpinan KPK nonaktif Chandra M Hamzah.

Hal itu harus dilakukan meski ia telah meminta maaf langsung kepada keluarga almarhumah pada Minggu (22/11). Ini disampaikan oleh Direktur Reform Institute Yudi Latief kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (23/11).

"Sebaiknya ia mencabut pernyataannya tersebut dalam kesempatan bertemu dengan Komisi III karena ia dulu mengemukakan hal itu di publik," kata Yudi. Selain alasan tersebut, Yudi juga menyampaikan bahwa penasihat Kapolri Bachtiar Ali juga telah berjanji akan meminta hal itu kepada Kapolri.

Walaupun begitu, ia tak bisa menyatakan apakah Kapolri harus diganti akibat kesalahan yang dibuatnya. Menurutnya, soal penggantian tersebut berkaitan dengan kinerja secara keseluruhan dan tergantung sikapnya dalam menghadapi oknum-oknum polisi yang terlibat masalah dan kriminalisasi KPK.

Kalau Kapolri tidak berani mengambil tindakan, ia baru menyarankan agar Kapolri diganti. "Kalau tidak berani mengambil tindakan, sebaiknya diganti kare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar